MUHAMMADIYAH

1. Landasan Dasar

كُنـْتـُمْ جَيْرَ اُمَّـةٍ اُجْـرِجَـتْ لِنـَّاسِ تـَأْمُرُوْنَ بِلْلمَـعْـرُوْفِ وَتَـنْهَـوْنَ عَنِ المُنْـكَرِ وَتُـؤْمِـنُوْنَ بِـااللهِ

“Kalian adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali ‘Imran : 110)

تَـرَكْتُ فِـيْـكُـمْ اَمْـرَيْنَ فَـاِنْ تَـمَـسَّـكْـتُمْ بِـهِـمَـا لَـنْ تَـضِـلـُّـوْا اَبَـدًا وَ هِـيَ كِـتَـابَ اللهِ وَ سُـنَّـةَ الـرَّسُـوْلِ ( متفق عليه )

“Aku tinggalkan untuk kalian dua pusaka, kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguhnya dengannya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rassul.” (HR. Mutafaqun ‘alaih)

Berdasarkan ayat dan hadits tersebut, dijadikanlah sebagai dasar Muhammadiyah sebagai gerakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar, yaitu suatu pergerakan yang mengajak orang berbuat baik dan mencegah orang berbuat jahat.

2. Sebab-sebab Muhammadiyah Didirikan

KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah tentunya mempunyai sebab-sebab tertentu. Sebagai seorang pemimpin mempunyai tugas yang harus dipikulnya bagi kehidupan masyarakat Islam dan ummat yang mengikutinya. Diantara sebab-sebab Muhammadiyah didirikan antara lain :

a. Sebab Da’wah Islamiyah

Da’wah artinya menyeru, dan Da’wah Islam adalah salah satu cara yang dipergunakan oelh seluruh Nabi termasuk Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan ajaran Islam.

b. Sebab Kemurnian Islam

Diwaktu KH. Ahmad Dahlan mengenalkan tujuan dan cita-cita Muhammadiyah, keadaan ummat Islam sangat memprihatinkan. Selain kendala yang datang dari penjajah dan pengaruh jeleknya, maka yang sangat menyedihkan adalah ajaran Islam sudah tidak murni lagi. Ajaran Islam sudah tercampur dengan adat ajaran Hindu dan filsafat Budha.

Perbuatan syirik seperti ziarah kubur yang berlebih-lebihan dengan meminta-minta kepada kuburan, percaya kepada dukun atau paranormal, percaya kepada ramalan atau zodiak, percaya kepada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib (keris, tombak, batu-batuan dan benda pusaka).

c. Sebab Pendidikan Islam

Pendidikan pada waktu itu hanyalah pesantren, yang hanya mempelajari Islam dengan kebanyakan membaca kitab-kitab Fiqih, Hadits, Al Qur’an, Bahasa Arab, dan beberapa kelengkapannya. Semuanya dengan sistem dibaca oleh guru dan disimak oleh santri, atau dibaca oleh santri dan disimak oleh guru.

Menurut KH. Ahmad Dahlan Pendidikan Islam, bagusnya dipadukan antara pendidikan pesantren dengan pendidikan sekolah. Di pesantren perlu dibuat kelas-kelas dan pelajaran umum, demikian pula di sekolah umum diberikan pula pelajaran agama Islam.

3. Muhammadiyah Sebagai Pengikut Nabi Muhammad SAW

KH. Ahmad Dahlan sebelum memberi nama organisasi yang dipimpinnya terus menerus meminta pertolongan kepada Allah SWT dengan cara istikharah, ini bertujuan agar Allah SWT memberi nama organisasinya dengan nama yang bagus dan bermakna. Hasil dari istikharah KH. Ahmad Dahlan yang berulang-ulang kali membuahkan hasil dengan nama yang diinginkan, yaitu Muhammadiyah.

Muhammadiyah berasal dari kata Muhammad, maksudnya ialah sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW. Ini bertujuan agar semua amal ibadatnya sesuai dengan contoh teladan dari Nabi Muhammad SAW.

4. Muhammadiyah Didirikan

Pada tanggal 18 Dzulhijjah 1330 H bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M Muhammadiyah didirikan dan KH. Ahmad Dahlan langsung memimpinnya dibantu sahabat-sahabat, murid-murid beliau, tertutama istri beliau, Nyai Dahlan.

5. Lambang Muhammadiyah

Seperti organisasi lainnya, Muhammadiyah juga mempunyai lambang yang sesuai dengan dasar, tujuan dan cita-cita perjuangannya. Lambang Muhammadiyah terdiri dari :

a. Matahari bersinar putih bersih
b. Jumlah sinarnya ada 12
c. Ditengah-tengah sinar atas dan bawah tertulis dua kalimat syahadat dengan huruf Arab
d. Disumbu putih lingkaran tertulis “Muhammadiyah” dengan huruf Arab
e. Warna dasar hijau

Arti lambang
a. Matahari bersinar melambangkan bahwa warga Muhammadiyah dapat memberikan manfaat kepada semua ummat manusia, seperti manfaatnya matahari bagi kehidupan semua makhluk.

b. Sinar matahari melambangkan bahwa warga Muhammadiyah berjuang menyampaikan sinar iman kepada ummat manusia

c. Jumlah 12 sinar melambangkan 12 orang sahabat Nabi Isa AS yang disebut kaum Hawariyyun yang gigih membela agama Allah

d. Dua kalimat syahadat melambangkan bahwa warga Muhammadiyah beramal dan berjuang berdasarkan “tauhid”

e. Warna hijau melambangkan kedamaian dan kesuburan untuk mewujudkan masyarakat yang utama adil dan makmur, bahagia lahir dan bathin dengan mendapat ampunan dari Allah SWT

“Suatu Negara yang aman, damai, subur makmur dibawah ampunan Allah.” (QS. Saba’ : 15)



Sumber :

Buku Sumber Pembelajaran Kemuhammadiyahan untuk Sekolah Dasar Muhammadiyah disusun oleh TKP Al Islam dan Kemuhammadiyahan dan diterbitkan oleh Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah PWM Provinsi DKI Jakarta
Tags: , ,